Jumat, 18 Januari 2019

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL ORGANISASI KOPERASI TERHADAP EFEKTIFITAS LAPORAN KOPERASI DAN EFEKTIFITAS KINERJA KOPERASI


I.                   PENDAHULUAN
Koperasi mengandung makna “kerja sama”. Koperasi (cooperative) bersumber dari kata co-operation yang artinya “kerja sama”. Koperasi berkenaan dengan manusia sebagai individu dan dengan kehidupannya dalam masyarakat. Manusia tidak dapat melakukan kerja sama sebagai satu unit, dia memerlukan orang lain dalam suatu kerangka kerja sosial (Sitio dan Tamba, 2001:13). Definisi koperasi menurut Undang-undang No. 25 Tahun 1992, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi ssekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan. ILO(Sitio dan Tamba, 2001:16-17), Koperasi adalah perkumpulan orang-orang, penggabungan orang-orang tersebut berdasar kesukarelaan, terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai, koperasi yang dibentuk adalah suatu organisasi bisnis (badan usaha) yang diawasi dan dikendalikan secara demokratis, terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan, anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang.

II.                PEMBAHASAN
1.      Kemampuan manajerial organisasi koperasi
Kata manajerial dalam kamus besar Bahasa Indonesia berarti hal-hal yang berhubungan dengan manajer atau keterampilan yang dibutuhkan dalam suatu perusahaan. Kemampuan sendiri mengandung arti suatu kesanggupan, kecakapan atau kekuatan.
Menurut The Liang Gie, kemampuan manajerial adalah daya kesanggupan di dalam menggerakan orang-orang dan menggerakkan fasilitas-fasilitas di dalam suatu organisasi. Dalam bidang manajemen, faktor kemampuan manajerial sangat penting dan menentukan oleh karena faktor tersebut berkenaan dengan aktivitas pokok suatu organisasi yaitu memimpin organisasi yang bersangkutan dalam usahanya untuk mencapai tujuan. Kemampuan manajerial terutama sekali dikenakan kepada para manajer organisasi tersebut. Terkadang daya kemampuan ini yaitu kemampuan manajerial dikategorikan sebagai kemahiran manajemen.

2.      Efektifitas laporan koperasi
Laporan keuangan menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen, atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercaya kepadanya. Laporan keuangan koperasi yang disusun berdasarkan PSAK, akan membuat informasi yang disajikan menjadi lebih mudah dipahami, mempunyai relevansi, keandalan, dan mempunyai daya banding yang tinggi. Sebaliknya jika laporan keuangan koperasi disusun tidak berdasarkan standar dan prinsip yang berlaku, dapat menyesatkan penggunanya.
3.      Efektifitas kinerja koperasi
Setiap organisasi mempunyai tujuan baik tujuan umum maupun khusus, jangka pendek maupun jangka panjang, yang akan direalisasikan dengan menggunakan berbagai sumberdaya atau faktor produksi yang ada. Pengelola tidak akan dapat mencapai tujuan secara optimal bilamana penggunaan sumberdaya atau faktor produksi dilakukan tidak dengan proses yang benar. Manajemen memegang peranan sangat penting, sebab manajemen merupakan “proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan dan pengendalian upaya organisasi dan proses penggunaan semua sumberdaya organisasi untuk tercapainya tujuan organisasi yang telah ditetapkan” (Stoner, 1994: 10). Efektivitas berbicara tentang visi dan arah, berhubungan dengan memfokuskan energi organisasi pada arah tertentu (Veitzhal Rivai, 2003: 147). Efektivitas organisasi merupakan suatu indeks mengenai hasil yang dicapai terhadap tujuan organisasi

4.      Pengaruh kemampuan manajerial organisasi koperasi terhadap efektifitas laporan koperasi
Laporan koperasi ditinjau juga dari susuan koperasi itu dibuat, sehingga anggota dengan mudah mendapatkan informasi yang valid.

5.      Pengaruh kemampuan manajerial organisasi koperasi terhadap efektifitas kinerja koperasi
Kemampuan manajerial organisasi mempunyai aspek-aspek yang dinilai berkaitan dengan efektifitas kinerja individu dalam sebuah organisasi. Sebagai berikut :
a.       Keterampilan kerja
Keterampilan menunjukkan kemampuan dan keahlian anggota yang mendukung pelaksanaan tugas. Keterampilan merupakan bekal anggota dalam menjalankan pekerjaannya. Ketrampilan anggota mencakup kemampuan, pengetahuan, kecakapan interpersonal, dan kecakapan teknis. Keterampilan dapat dipelajari secara formal atau dengan cara belajar sendiri tergantung dengan kebutuhan.

b.      Peningkatan prestasi kerja
Prestasi kerja merupakan salah satu tolak ukur yang dapat digunakan untuk menilai kinerja seseorang ataupun organisasi. Prestasi kerja individu menyangkut kemampuan ataupun keberhasilan seseorang menjalankan pekerjaannya sesuai dengan yang diharapkan atau bahkan melebihi baik darisegi kualitas maupun kuantitas. Hasil kerja seseorang yang semakin baik mencerminkan prestasi kerja yang semakin tinggi dan hal itu menggambarkan suatu kinerja yang efektif.

c.       Kemampuan berkompetisi
Dalam dunia kerja, kompetisi merupakan salah satu hal yang penting.
Kompetisi yang dimaksud dilakukan secara positif misalnya bekerja lebih baik dari orang lain. Kompetisi semacam ini sifatnya positif dan tidak merugikan pihak lain. Setiap orang diharapkan mampu berkompetisi secara sehat karena akan dapat memotivasi setiap anggota untuk memberikan hasil yang terbaik.

d.      Kemampuan beradaptasi
Adaptasi menunjukkan kemampuan karyawan menyesuaikan diri denga situasi dan lingkungan kerja yang sering mengalami perubahan baik lingkungan kerja seperti rekan-rekan kerja maupun sarana dan prasarana yang digunakan. anggota yang memiliki kemampuan beradaptasi tinggi dapat dengan mudah menjalankan pekerjaan di lokasi yang baru.

e.       Daya tahan terhadap perubahan
Lingkungan kerja umumnya sering mengalami perubahan misalnya
faktor cuaca, iklim, suhu udara. Sehubungan dengan itu, seorang anggota diharapkan memiliki daya tahan terhadap perubahan tersebut. Untuk mampu terhadap perubahan, setiap karyawan harus memiliki kekuatan fisik. anggota yang memiliki daya tahan terhadap perubahan tidak akan mengganggu pekerjaannya sehingga kinerjanya menjadi efektif. Sebaliknya, seseorang yang tidak memiliki daya tahan terhadap perubahan akan mengalami kesulitan untuk menjalankan pekerjaannya sehingga kinerjanya menjadi kurang efektif.

III.             KESIMPULAN
Jadi pengaruh kemampuan manajerial organisasi koperasi terhadap efektifitas laporan koperasi dan efektifitas kinerja koperasi sangat penting karena apabila tidak adanya manajerial maka koperasi tersebut tidak memiliki arah tujuan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar